DOA ORANG TUA BUAT ANAK
by Munif Chatib
Ya Allah…
Berikanlah ketenangan pada aku dan pada diri anakku
Menghadapi satu tahapan penting dalam kehidupannya
Kuatkan tubuh anakku … hindarkan dari sakit
Dan jauhkan hamba ini dari perilaku yang membuat buah hatiku sakit
Sakit fisiknya … sakit hatinya …
Ya Allah ampuni hambamu …
Yang malah membebani anakku dengan perintah perintah
Padahal sudah bongkok pundak anakku memanggul beban
Yang malah membebani anakku dengan makian-makian
Padahal mereka sekarang butuh ceria, canda dan tawa
Ya Allah sadarkan nurani dan pikiranku …
Terangkan dan buat sejuk hatiku
Kala melepas anakku pergi sekolah
Kala menerima anakku pulang sekolah
Sadarkan dalam pikiranku ya Allah ..
Bahwa anakku pergi berjuang
Bahwa anakku pulang dalam kelelahan
Ampuni hamba ini ya Allah …
Yang menyambut pahlawannya dengan tekanan
Yang menyambut pahlawannya dengan marah
Yang tidak memberi kesempatan pahlawannya istirahat barang sejenak
Hamba tahu bahwa ujian nasional itu penting
Namun jangan sampai merusak hubungan aku dengan anakku
Jangan sampai membuat lubang menganga dalam hati anakku
Sehingga mereka menjadi manusia peragu
Sehingga mereka menjadi manusia penakut
Sehingga mereka menjadi manusia yang tak punya kepercayaan diri
Sehingga mereka merasa menjadi manusia lemah dan bodoh
Ya Allah …
Karuniakan kata-kata yang sejuk yang keluar dari mulut hamba
Untuk membantu anak hamba yang sedang butuh bantuan
Untuk mendinginkan panasnya mentari yang membakar otaknya
Untuk memberi semangat bahwa anakku harus berhasil
Untuk memberi pengertian bahwa yang terpenting adalah proses
Untuk memberi keteduhan kala harapan yang tinggi tak tergapai
Ya Allah …
Patrikan hambamu keyakinan
Bahwa anak kami akan melewati ujian ini dengan tenang
Bahwa anak kami akan mampu melewati titian berikutnya
Bahwa anak kami pasti akan menemukan kondisi akhir terbaiknya
Bahwa kami dan anak kami siap menerima segala takdirmu
Setelah kami dan anak kami berusaha sekuat mungkin
Apapun keputusanMu Ya Allah …
Kami yakin akan ada hujan hikmah buat kami sekeluarga
Amien
0 komentar: